SEJARAH SEKOLAH
MINGGU
(Suatu Ringkasan)
Oleh:
Dwi Ariefin
Sejarah
Sekolah Minggu dapat dijelaskan sebagai berikut: tokoh utamanya adalah Robert
Raikes dari kota Glouster, Inggris (150km barat laut London). Ayahnya anggota masyarakat terhormat,
menengah. Raikes adalah penerbit Glouscester Journal, surat kabar dg banyak
pelanggan. Dia penerbit koran mingguan yang dermawan. Ia adalah seorang
reformator dari kalangan awam. Ia menaruh perhatian pada kesejahteraan
anak-anak yang kotor, kasar, suka ribut diperkampungan, tidak dilindungi dari
aturan kerja jaman revolusi industri itu. Silakan lihat juga dalam Robert Raikes di wikipedia
Sejarah
Sekolah Minggu dimulai dengan adanya laporan dari beberapa orang kepada Robert Raikes. Mereka menyatakan ada anak-anak yang berperilaku nakal; dan Raikes diminta memberitakan dalam korannya. Pada pihak lain, Raikes menolak
menegur orang tua yang melalaikan anak-anak atau polisi yg kurang
memperhatikan. Sebaliknya ia, pada tahun
1780, menyewa sebuah gedung, dan
menyewanya didaerah padat penduduk. Ia menyiapkan guru sekolah hari
minggu untuk mengajar pengetahuan sekuler dan Alkitab.
Sejarah Sekolah Minggu
berlanjut dengan adanya tanggpan orang-orang sekitar. Awalnya ia memberi
beberapa sen uang untuk meminta anak-anak nakal itu sekedar mandi dan merapikan
rambut; selanjutnya diajari membaca, menulis, dan tata santun, serta ibadatyg
baik. Mereka diminta setiap hari pada
pk10-12.00 dan pk144.00-17.00. Guru-guru memang dibayar, tetapi Raikes juga
ikut menangani langsung mendidik anak-anak dg tongkat; dan terutama dg
keluhuran dan wibawanya. Raikes pun dianggap melakukan pekerjaan sia-sia dg
menolong anak-anak yang “liar” tersebut. Banyak yang pesimis, bahkan kalangan
Gereja menilai sebagai upaya mencemarkan hari Sabat, karena diadakan pada hari
Minggu. Meskipun Gereja-gereja tidak mendukung; tetapi melalui berita dari
surat kabar Raikes, banyak org tahu SM dan mau memberi bantuan. Raikes banyak
diolok-olok temannya dan disebut “Polisi angsa liar dengan pasukan pengacau”
Sejarah
Sekolah Minggu
mencatat perkembangan yang sangat baik dari perintisan Sekolah Minggu di
Inggris tersebut. Setelah banyak bekerjasama dg Joh Wesley (dari Metodis); para
guru-guru yang membantu Raikes mulai tidak dibayar, melainkan melakukan tugas
dengan sukarela. Hasilnya, empat tahun pertama, anggota SM 250 orang, dan pada
saat Raikes meninggal ada 400.000 pusat pelayanan SM.
Selain Robert Raikers, ada pula tokoh
lain yang turut mengawali keberadaan Sekolah Minggu. William Fox, seorang pedagang kaya, dari
London, seorang Baptis juga memulai masyarakat sekolah minggu pada 7 Sep 1785. Juga ada William Eliot, dari Virginia, pada
tahun 1785 mengadakan Sekolah Minggu malam. Sementara denominasi yang lebih
awal mengembangkan Sekolah Minggu adalah Kaum Baptis Selatan (Southern Baptist)
khususnya di Amerika. Melalui Sekolah Minggu pertumbuhan pendidikan Kristen
mengalami pertumbuhan yang menakjubkan. Selanjutnya makin banyaklah organisasi
Sekolah Minggu dan penerbit materi Sekolah Minggu sejak tahun 1891.
Oleh:
Dwi Ariefin
Referensi: Sejarah
Perkembangan Pikiran dan Praktek PAK, R.R.Boehlke, BPK, Jakarta, h.375-426
; Basic Sunday School Work, Harry
M.Piland, Convention, 1987 h.19-32; Pola
Mengajar Sekolah Minggu, M,L.Anderson, Kalam Hidup, Bandung ; h.7-9; Dan
buku&sumber lain yang relevan
Sumber: https://inihalbaik.blogspot.co.id/2017/03/sejarah-sekolah-minggu.html

Tidak ada komentar:
Posting Komentar